Februari 19, 2024  •  8 Menit Baca

Tips Ambil Video Prewedding tanpa Merusak Alam

Video prewedding tanpa merusak alam

Fase pranikah memang menjadi fase yang sangat mendebarkan dan penuh dengan momen berharga bagi setiap pasangan calon pengantin. Ini adalah waktu di mana mereka bersiap-siap untuk memulai babak baru dalam hidup mereka bersama, dan mempersiapkan segala detailnya guna memastikan segalanya berjalan dengan lancar. Salah satu cara untuk merayakan dan mengabadikan fase ini adalah dengan pengambilan video prewedding. Video ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumen visual yang menggambarkan cinta dan komitmen dua insan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mengekspresikan diri mereka sebagaimana adanya dalam sebuah karya seni.

Namun sayangnya, di tengah euforia dan sibuknya persiapan pranikah, sering kali kita melupakan dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut terhadap lingkungan, termasuk pengambilan video prewedding. Banyak lokasi syuting video prewedding berada di tempat-tempat alam terbuka yang rentan terhadap kerusakan. 

Berikut ini adalah 7 tips untuk membantu anda mengambil video prewedding tanpa merusak alam: 

Memilih Lokasi yang Tepat

Menemukan lokasi yang indah dan alami untuk pengambilan video prewedding merupakan salah satu faktor kunci dalam menciptakan video yang bagus. Namun, sering kali lokasi-lokasi tersebut memiliki ekosistem yang rawan terhadap gangguan. Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk meneliti dan memilih lokasi yang ramah lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap alam. 

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mencari lokasi yang sudah dirancang memang khusus untuk foto prewedding. Contohnya, taman kota atau beberapa pantai yang memang sudah dibuka untuk kegiatan komersial. Taman kota biasanya memiliki lanskap yang dirancang dengan baik, dengan berbagai jenis tanaman dan pepohonan, serta tempat duduk dan struktur yang menambah nilai estetika lokasi.

Butuh Jasa Videografi Pernikahan Profesional?

"(Required)" indicates required fields

✓ Valid number ✕ Invalid number
Hidden

"(Required)" indicates required fields

✓ Valid number ✕ Invalid number
Hidden

Minimalkan Dekorasi Tambahan

Pasangan calon pengantin, dalam upaya mereka untuk membuat video prewedding tampak mewah dan berkesan, cenderung merasa tergoda untuk membawa berbagai dekorasi tambahan ke lokasi pengambilan gambar. Barang-barang yang biasanya dianggap sebagai hal yang bagus dari video yang romantis ini bisa merusak lingkungan alami dan menambah beban sampah jika tidak ditangani dengan baik.

Berbagai barang tersebut mungkin antara lain termasuk bunga plastik, balon, konfeti, dan lain sebagainya. Misalnya, bunga plastik yang seringkali digunakan untuk membantu menciptakan estetika yang menarik dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem jika ditinggalkan. Demikian pula, balon yang penuh dengan gas helium bisa mudah lepas dan mencemari habitat satwa liar. Konfeti, walaupun tampak tidak berbahaya, bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan. Partikel-partikel kecil ini bisa merusak tanaman, masuk ke dalam air dan berpotensi merusak hidupan laut.

Alam itu sendiri sudah menawarkan latar belakang yang menakjubkan, dari gunung-gunung yang megah hingga lautan yang luas, dari bunga-bunga indah di taman hingga pepohonan di hutan. Menggabungkan elemen-elemen tersebut ke dalam video anda bukan hanya membuatnya tampak indah, namun juga membantu anda untuk meminimalkan dekorasi tambahan. 

Pilih Waktu yang Tepat

Memilih waktu syuting saat cuaca baik adalah cara efektif untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan secara signifikan mengurangi penggunaan peralatan pencahayaan buatan. Penggunaan sumber cahaya alami tidak hanya memberikan kualitas gambar yang bagus dengan pencahayaan yang lembut dan alami, tetapi juga sangat ramah lingkungan. 

Penggunaan sumber cahaya alami mengurangi beban energi yang digunakan selama proses syuting, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan limbah listrik, selain juga mengurangi kebutuhan akan generator listrik atau baterai tambahan yang berpotensi merusak lingkungan. Pada umumnya, waktu terbaik untuk melakukan pengambilan gambar di luar ruangan adalah saat “Golden Hour”, yaitu waktu sekitar satu jam setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam. Pada saat ini, cahaya matahari berada pada sudut yang rendah, sehingga menciptakan pencahayaan yang lembut dan hangat, serta bayangan yang difusi dengan baik. 

Minimalkan Penggunaan Kendaraan

Mengumpulkan semua anggota tim syuting di satu tempat dan berangkat bersama menuju lokasi syuting bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga lingkungan selama proses pengambilan video prewedding. Dengan mengkoordinir perjalanan bersama baik untuk tim fotografer, videografer, pasangan prewedding, dan kru pendukung lainnya, anda akan mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan, yang pada akhirnya akan mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca. 

Selain dari segi lingkungan, mengumpulkan anggota tim dan berangkat bersama-sama juga membantu dalam mempererat kebersamaan dan membangun kerjasama antar anggota tim. Suasana perjalanan yang akrab dan bersahabat akan mendorong tim untuk saling mengenal dan bertukar ide serta pengalaman sebelum sesi syuting dimulai. Kebersamaan dan kerjasama yang baik antar anggota tim akan tercermin dalam hasil video prewedding yang lebih berkualitas, karena setiap anggota tim akan lebih memahami dan menghargai peran masing-masing, serta bekerja lebih baik secara bersama-sama. 

Buang Sampah Pada Tempatnya

Bawa tas untuk menampung sampah dan pastikan tidak meninggalkan apa pun di alam terbuka. Ini adalah langkah sederhana namun penting yang patut diikuti tidak hanya saat syuting video prewedding, tapi setiap kali kita berada di alam terbuka. Adanya sampah di lingkungan alam biasanya akan merusak alam dan dapat menjadi gangguan bagi flora dan fauna yang berhabitat di sana.

Dengan membawa tas khusus, tim dan pasangan dapat dengan mudah menampung dan mengangkut kembali sampah ke tempat yang lebih tepat untuk dibuang. Setiap sampah yang dihasilkan selama proses syuting harus dibawa pulang dan dibuang dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab. Selain itu, dengan membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, kita juga turut berkontribusi dalam mengurangi polusi sampah yang saat ini.

Berhati-hati Terhadap Satwa Liar

Ketika melakukan syuting di lokasi alam bebas, sangat penting untuk tidak mengganggu satwa liar atau merusak tanaman di sekitar lokasi. Alasan utamanya adalah, dalam banyak kasus, area ini adalah habitat asli bagi berbagai spesies satwa dan tumbuhan. 

Setiap gangguan dapat menyebabkan stres pada satwa dan merusak kehidupan tumbuhan, mengganggu keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem setempat. Kuncinya adalah berusaha sebisa mungkin untuk meninggalkan lingkungan sebagaimana adanya dan tidak merusak atau menganggu habitat alami. 

Tips Ambil Video Prewedding tanpa Merusak Alam

Pembuatan video prewedding tidak harus memberikan dampak negatif terhadap alam. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab, anda bisa merancang video prewedding yang indah dan romantis tanpa merusak keindahan alam sekitar. Ditambah lagi, kita berada di Indonesia, sebuah negara yang kaya akan keberagaman flora dan fauna. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan keberagaman hayati tersebut bagi generasi yang akan datang.Jika anda menikmati informasi dalam artikel ini, kami mengundang anda untuk membaca lebih banyak artikel informatif lainnya di laman blog kami. Kami juga menjalin kerjasama dengan vendor videografi profesional yang siap membantu anda dalam merancang dan mewujudkan konsep prewedding anda.

Dewi author at Bali Wedding
Seseorang yang telah berkecimpung di dunia wedding sejak tahun 2020. Menulis berbagai topik tentang pernikahan di beberapa platform digital.

Artikel Terkait

Seperti Apa Pernikahan Impian Anda?

Hubungi kami sekarang, kami akan memberikan Anda vendor pernikahan terbaik untuk mewujudkan pernikahan impian Anda.