September 12, 2023  •  2 Menit Baca

Tips Membangun Hubungan Langgeng dan Intim Setelah Menikah

tips hubungan langgeng

Banyak orang menyampaikan bahwa pesta pernikahan bukanlah akhir dari hubungan antara anda dan pasangan. Melainkan, upacara sakral pernikahan merupakan awal mula dari perjalanan kehidupan anda bersama dengan orang terkasih. Tentu saja bagi anda yang sudah berpacaran lama akan beranggapan bahwa tidak akan ada bedanya antara pacaran dengan menikah.

Eits, anda akan kaget ketika benar-benar masuk dalam hubungan pernikahan. Anda akan bertemu dan hidup bersama dengan pasangan setiap hari. Baru bangun tidur, wajah orang yang pertama kali anda lihat adalah pasangan. Tentunya dalam sebuah hubungan baik, pasti akan ada saja beberapa konflik yang terjadi. Tetapi ini adalah hal yang wajar dalam rumah tangga. Artikel kali ini akan memberikan tips membangun hubungan langgeng dan intim setelah menikah bersama dengan pasangan anda

Memiliki Pikiran yang Positif

Salah satu hal yang paling penting dan pertama kali harus dilakukan ketika masuk dalam dunia pernikahan adalah memiliki pikiran yang positif. Meskipun sebagai manusia, kita tidak akan pernah terlepas dari adanya pikiran-pikiran buruk termasuk pikiran buruk terhadap pasangan. Alangkah baiknya jika kita fokus terhadap apa yang akan kita kerjakan daripada hanya mengasumsikan pemikiran yang kurang baik kepada pasangan kita.

Pikiran positif memegang peranan sentral dalam menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia dan harmonis. Saat memasuki ikatan pernikahan, penting untuk anda menyadari bahwa setiap pasangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan memfokuskan pikiran pada sisi positif pasangan, kita dapat lebih mudah mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Pikiran positif juga membantu dalam menghargai upaya dan komitmen yang pasangan bawa dalam hubungan ini. Daripada terperangkap dalam prasangka negatif, membuka pikiran untuk melihat hal-hal baik dalam pasangan dapat memperkuat ikatan emosional. 

Tampilkan Rasa Kasih Sayang

Masing-masing individu memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan rasa kasih sayangnya. Pahamilah love language dari pasangan anda secara baik. Apa yang anda mungkin pikirkan mengenai kasih sayang, bisa jadi berbeda dengan persepsi dari pasangan anda.

Apakah Anda Memerlukan Jasa Planner Pernikahan Profesional?

"(Required)" indicates required fields

✓ Valid number ✕ Invalid number
Hidden

"(Required)" indicates required fields

✓ Valid number ✕ Invalid number
Hidden

Jika pasangan anda adalah tipe orang dengan love languageword of affirmation”. Maka, ia akan merasa disayangi ketika anda menyampaikan kata-kata manis. Seperti mengucapkan selamat tidur atau mengapresiasi hal-hal kecil yang ia lakukan. 

Lakukan Komunikasi yang Baik

Jika anda sering mengalami salah paham dengan pasangan, mungkin anda berdua harus duduk bersama dan saling mendiskusikan komunikasi yang baik satu sama lainnya. Pasalnya, masalah kecil bisa menjadi besar, jika anda tidak menuntaskannya dengan bijak.

Sebagai contoh, ada beberapa orang terbiasa dengan berbicara dengan nada yang lebih keras. Maksudnya tidak menyinggung, tetapi memang kebiasaannya seperti tersebut. Untuk pasangan yang biasa berbicara dengan nada pelan, mungkin pada awalnya akan merasa tersinggung dengan hal ini. 

Tetapi kondisi ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Kedua pasangan ini hanya perlu berkomunikasi dengan cara mencari titik tengah. Sehingga tidak ada yang tersinggung satu sama lainnya dan permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. 

Selalu Menghargai Waktu Kedua Belah Pihak

Beberapa pasangan mungkin memiliki waktu yang terbatas. Misalnya, jika anda adalah seorang pilot, maka bisa jadi anda memiliki keterbatasan waktu bertemu dengan pasangan anda. Nah, inilah pentingnya anda dan pasangan untuk saling menghargai waktu kedua belah pihak.

Anda bisa mulai dengan saling membicarakan keseharian satu sama lainnya. Berbicara dengan baik dan saling mengisi satu sama lainnya. Kesampingkanlah pekerjaan anda selama beberapa jam. Untuk bisa mendengarkan keluh kesah dari pasangan anda. Dengan anda melakukan hal ini secara konsisten, bisa dipastikan hubungan anda dan pasangan akan jauh lebih baik. 

Lakukanlah Sesuatu yang Menyenangkan

Kadangkala setelah bertahun-tahun anda memiliki hubungan dengan pasangan, anda berada pada titik jenuh yang membuat anda tidak ada hasrat dalam menjalin hubungan. Jangan anggap ini sebagai sesuatu yang salah, ini adalah hal yang lumrah terjadi.

Yang kurang tepat adalah ketika anda membawa permasalahan ini ke dalam solusi yang tidak masuk akal yang bisa membahayakan pernikahan anda. Tentu ada banyak cara yang bisa anda lakukan agar anda dan pasangan tidak bosan. Sebagai contohnya adalah melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Luangkan waktu berdua seperti anda sedang berbulan madu. Silahkan pergi ke tempat-tempat yang anda sukai atau jika sempat berliburlah ke Bali dan nikmati keindahan alam Bali. Buatlah romantisme anda dan pasangan tumbuh kembali, sehingga perasaannya terasa menyenangkan. 

Hadapi Konflik dengan Kepala Dingin

Ketika berhadapan dengan konflik dalam hubungan, penting untuk tetap menjaga kepala dingin. Seperti halnya dalam situasi di mana kelelahan akibat pekerjaan telah menguras energi, pertikaian dengan pasangan bisa menjadi ujian yang menuntut ketenangan. Daripada merespons secara emosional atau impulsif, memberi ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat sejenak sebelum berbicara adalah langkah penting. Dalam mengatasi permasalahan dengan kepala dingin, kita dapat lebih baik dalam merangkul perspektif pasangan, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.

Perlu diingat bahwa konflik adalah bagian alami dari setiap hubungan, termasuk pernikahan. Saat merasa lelah atau tegang, komunikasi yang efektif menjadi lebih krusial. Menghindari pembenaran atau saling menyalahkan adalah langkah awal yang bijak. Dengan menjaga emosi tetap terkendali, kita dapat meredakan ketegangan dalam diskusi dan mencapai pemahaman bersama. Dalam kesulitan, menjadikan ketenangan sebagai sekutu adalah cara terbaik untuk menghadapi tantangan dan merawat ikatan dengan pasangan.

Sempatkan Waktu untuk Memberikan Apresiasi

Sebagai orang yang terlahir di benua Asia seperti Indonesia, mungkin anda akan sangat jarang sekali mendengar apresiasi di dalam lingkungan keluarga. Tetapi memberikan apresiasi dalam sebuah hubungan wajib dilakukan agar hubungan anda dan pasangan tetap langgeng.

Ketika kedua belah pihak merasa dihargai, maka apapun yang dilakukan dalam menjalankan kehidupan bahtera rumah tangga akan dilakukan dengan perasaan yang senang. Sebab dalam menjalankan rumah tangga yang dipikirkan bukan hanya perasaan pasangan saja, tetapi terdapat tanggung jawab yang tinggi untuk membuat kedua belah keluarga tetap dalam kondisi yang baik. Apalagi jika anda sudah memiliki buah hati, maka penting juga untuk memprioritaskan kebahagiaan dan tumbuh kembang buah hati anda. 

Kurangi Menggunakan kata “Seharusnya”

Penggunaan kata “seharusnya” dapat dianggap sebagai salah satu tindakan yang kurang baik dalam interaksi hubungan. Hal ini menciptakan perasaan ketidakadilan, yakni bahwa situasi seharusnya berbeda dari yang terjadi sesungguhnya. Penggunaan kata tersebut seringkali terkait dengan keinginan pribadi yang cenderung egois dan tidak selalu merefleksikan kebenaran sejati. 

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kalimat seperti “Kamu seharusnya pulang lebih cepat!” dan lebih baik mengungkapkan harapan dengan kalimat seperti “Saya berharap kamu bisa pulang lebih awal, supaya kita bisa memiliki waktu yang lebih banyak bersama.” Dalam situasi yang melibatkan tindakan, lebih baik menggunakan kalimat seperti “Bisakah kamu membantu saya dengan membuang sampah?” yang akan lebih menyenangkan dan lebih sopan dalam pendekatan komunikasi.

Selalu Memastikan Keadaan Pasangan 

Ketika anda sudah lama menjalin kehidupan berumah tangga, anda mungkin lebih fokus melakukan hal-hal yang besar. Seperti mempertahankan pekerjaan atau memastikan anak-anak anda bisa sekolah dengan baik.

Memastikan hal-hal ini memang sah-sah saja, tetapi ada satu hal yang terbengkalai yaitu memastikan keadaan pasangan. Jangan sampai salah satu diantara anda merasa tidak diperhatikan atau bahkan terbuang karena anda terlalu fokus dengan hal-hal besar. Upayakan untuk selalu memastikan keadaan pasangan setiap harinya. Seperti menanyakan kabar dan berbincang untuk sama-sama saling berkeluh kesah. 

Jangan Lupa Mengucapkan Maaf

Tidak ada manusia yang benar-benar sempurna, dan tanpa terkecuali, kita semua pasti melakukan kesalahan. Dalam setiap jenis hubungan, tanpa pengecualian, kemungkinan adanya kesalahpahaman dan luka di antara kedua belah pihak adalah sesuatu yang pasti. 

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi anda dan pasangan untuk berusaha memberikan pengampunan satu sama lain. Walaupun pengampunan bisa menjadi hal yang rumit, namun memiliki peran yang sangat penting dalam dinamika pernikahan. Jika pasangan belum mengambil langkah untuk melakukan ini, sebaiknya kita mulai dari diri sendiri. Ketika melakukan kesalahan, sangat dianjurkan untuk selalu bersedia meminta maaf dan berupaya memperbaiki atau segera menemukan solusi. 

Tips Membangun Hubungan Langgeng dan Intim Setelah Menikah

Itulah tadi ulasan mengenai tips membangun hubungan langgeng dan intim setelah menikah bersama dengan pasangan. Intinya dalam berumah tangga, seberapa lama pun anda telah menjalin hubungan bersama dengan pasangan. Anda harus tetap saling menghormati, mengerti, dan memahami satu sama lainnya.

Hidup rumah tangga bukan hanya mengenai hubungan antara anda dan pasangan saja. Banyak pihak yang ada di dalam rumah tangga ini. Tentunya juga banyak tanggungjawab yang harus dipikul.

Dewi author at Bali Wedding
Seseorang yang telah berkecimpung di dunia wedding sejak tahun 2020. Menulis berbagai topik tentang pernikahan di beberapa platform digital.

Artikel Terkait

Inspirasi undangan pernikahan unik

10 Inspirasi Undangan Pernikahan Unik

Mei 3, 20248 Menit Baca

Seperti Apa Pernikahan Impian Anda?

Hubungi kami sekarang, kami akan memberikan Anda vendor pernikahan terbaik untuk mewujudkan pernikahan impian Anda.